KWH meter
merupakan suatu alat ukur yang banyak dipakai baik di lingkungan perumahan,
perkantoran maupun industri. Alat ukur ini sudah mengalami perkembangan yang
begitu luar biasa dalam beberapa tahun terakhir ini. Pada awalnya, fungsi utama
dari KWH meter ialah untuk menghitung pemakaian energi listrik. Dengan
perkembangan teknologi yang luar biasa, maka KWH meter berkembang menjadi suatu
alat ukur otomatis yang bisa mengirimkan hasil pengukurannya kepada perusahaan
listrik yang bersangkutan.
Pada
dasarnya, besarnya energi yang telah dipakai oleh pelanggan ditunjukkan
menggunakan angka-angka yang tertera pada alat ukur. Jumlah pemakaian kWh
dihitung berdasarkan selisih antara angka stand meter bulan ini (akhir)
dikurangi dengan stand meter bulan lalu (awal).
Pencatatan
meter pada umumnya dilakukan oleh petugas dengan cara manual, yaitu menuliskan
hasil pembacaan meter kWh ke dalam Daftar Pembacaan Meter (DPM). Cara seperti
ini membawa resiko terjadinya kesalahan akibat salah tulis, apabila petugas
melakukan pencatatan meter melakukan penyalinan atau pemindahan catatan dari
daftar yang satu ke daftar yang lain.
Kesalahan
ini tidak saja akan merugikan pelanggan tetapi juga PLN. Oleh sebab itu
dilakukanlah pemeriksaan secara rutin. Yang perlu diperiksa adalah besarnya
angka pemakaian kWh yang tertera pada lembar rekening listrik Anda. Bandingkan
dengan angka yang ditunjukkan oleh kWh meter maupun yang dicatat pada kartu
gantung.
Bila
Anda menemukan kejanggalan segera laporkan ke Kantor Pelayanan PT PLN (Persero)
terdekat. Dengan kemajuan teknologi di bidang komputer, PT PLN (Persero)
menerapkan cara pencatatan meter dengan PDE (Portable Data Entry) untuk
daerah-daerah tertentu. Di dalam PDE tersimpan data pelanggan yang akan dibaca
kWh meternya, antara lain nama dan alamat pelanggan, kode lokasi, daya
tersambung, golongan tariff, nomor kontrak, nomor kontrol dan rekaman
pencatatan meter kWh sebelumnya.
Setelah
membaca angka-angka pemakaian kWh yang tertera pada meter kWh, petugas pencatat
akan memasukkan ke dalam PDE sesuai data pelanggan yang bersangkutan. PDE akan
segera memproses dan menghitung besarnya biaya rekening yang harus dibayar.
Hasil
proses dan perhitungan ini langsung tercetak dalam bentuk struk yang diserahkan
petugas kepada pelanggan. Mintalah dan periksalah struk ini, beritahu petugas
bila terdapat kesalahan agar dapat dikoreksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar